ini menjadi salah satu respons terhadap isu ketersediaan air beserta penanganannya, khususnya di Indonesia.

”Aspek pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam mengatasi permasalahan air bersih dan sanitasi. PMI selalu melakukan pemberdayaan dengan dukungan dari donor maupun pihak ketiga.

Kehadiran ikan koi di selokan tidak hanya membuatnya menjadi cari disini lebih indah, tetapi juga membantu menjaga kebersihan dengan mengonsumsi limbah organic and natural. Ikan koi juga berperan dalam ekosistem selokan secara keseluruhan.

Sumsum tulang terdiri dari berbagai sel yang berfungsi menghasilkan sel darah. Ketika terkena radiasi, jumlah sel pembentuk sel darah dapat berkurang. 

Paparan yang terlalu lama terhadap sumber radiasi alami dapat memiliki efek buruk pada kesehatan kita. Perhatian utama adalah peningkatan risiko terkena kanker.

Nyamuk adalah vektor penyakit yang dapat membawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan malaria.

Salah satu faktor utama yang membuat ikan koi hidup dan berkembang biak di selokan Jepang adalah kualitas air yang sangat baik.

Anak-anak adalah kelompok usia yang berisiko mengalami kanker tiroid, karena kelenjar tiroid mereka 10 kali lebih kecil dibandingkan orang dewasa. Yodium radioaktif akan lebih terkonsentrasi di dalamnya. 

Ada beberapa bukti bahwa yodium dan cesium radioaktif yang dilepaskan ke lingkungan dari reaktor nuklir yang tidak berfungsi di Jepang. Saat bahan radioaktif membusuk atau rusak, energi yang dilepaskan ke lingkungannya memiliki dua cara untuk merusak tubuh yang terpapar.

Mereka makan tumbuhan yang tumbuh di tepi selokan dan juga memakan serangga dan larva yang hidup di dalam air.

Target penanganan terhadap radiasi nuklir adalah mencegah kontaminasi radioaktif lebih jauh, kerusakan yang mengancam nyawa seperti luka bakar dan trauma, serta mengurangi gejala dan nyeri. 

Jumlah penduduk yang terus bertambah didorong oleh menurunnya angka kematian sebagai dampak dari meningkatnya angka harapan hidup. Selain itu, risiko kematian pada ibu melahirkan juga berkurang sehingga kemampuan bertahan hidup bayi dan ibunya meningkat.

Masyarakat dan pemerintah Jepang telah bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Permasalahan krisis air bersih memang semakin mengkhawatirkan karena problem ini lambat laun meluas ke berbagai belahan dunia. Memang di beberapa wilayah, seperti Timur Tengah dan Afrika, terbatasnya sumber air bersih sudah menjadi problem laten.